RSS

Produk Roti Risa Sweet Bread


Sweet Bread






Nama Produk / Product Name:
Roti Isi Coklat

Berat Bersih:
72 gr

Komposisi:
Tepung terigu, pasta coklat, air, gula pasir, margarin, telur, ragi, susu bubuk, pengganti minyak mentega, garam, pengemulsi nabati.


Nama Produk / Product Name:
Roti Isi Keju

Berat Bersih:
70 gr

Komposisi:
Tepung terigu, keju, air, gula pasir, margarin, telur, ragi, susu bubuk, pengganti minyak mentega, garam, pengemulsi nabati

Nama Produk / Product Name:
Roti Isi Kelapa

Berat Bersih:
70 gr

Komposisi:
Tepung terigu, pasta kelapa, air, gula pasir, margarin, telur, ragi, susu bubuk, pengganti minyak mentega, garam, pengemulsi nabati.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah Roti Risa




1995: Berdiri sebagai sebuah perusahaan Penanaman Modal Asing dengan nama PT. Nippon Indosari Corporation pada tahun 1995.

2001: Meningkatkan kapasitas produksi dengan menambahkan dua lini mesin (roti tawar dan roti manis).
 
2005: Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan, Jawa Timur.
 
2008: Perseroan membuka pabrik ketiga di Cikarang, Jawa Barat
 
2010: Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 28 Juni 2010 di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten ROTI.
 
2011: Perseroan membangun tiga pabrik di Semarang (Jawa Tengah), Medan (Sumatera Utara) dan Cikarang Barat (Jawa Barat).

2012: Perseroan membangun dua pabrik baru di Palembang (Sumatera Selatan) dan Makassar (Sulawesi Selatan), serta menambahkan masing-masing satu lini mesin pada tiga pabrik yang telah ada di Pasuruan, Semarang dan Medan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Visi & Misi

Visi dan Misi
Visi
Menjadi perusahaan roti terbesar di Indonesia dengan menghasilkan produk – produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau bagi rakyat Indonesia.



Misi
Membantu meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dengan memproduksi makanan yang bermutu tinggi, sehat, halal, dan aman bagi pelanggan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Resep

ROTI BAKAR PISANG KEJU

Bahan :

  • 1 Pack Roti Tawar
  • Pisang raja yang sudah matang
  • Keju Kraf
  • Keju Parmesan
  • Susu kental manis
  • Margarine


Bahan Hiasan :

  • ·Keju Mozarella

Cara Membuatnya :
Roti tawar dioles margarine dan dibakar sampai terlihat warna kecoklatan, kemudian dioles tipis dengan margarine, parut keju diatas roti sampai merata, masukan pisang yang sudah dibakar dan dilumuri keju parmesan, diberi susu agar lebih terasa manis, tutup dengan roti yang sudah dibakar dan dioles mentega, hias bagian atas roti dengan keju Mozarela agar lebih terlihat menarik.




ROTI GULUNG SAYURAN
Bahan:

  • 10 lembar roti tawar Gandum  (tanpa kulit)  
  • 150 gram daging ayam cincang
  • 1/2 buah bawang bombay (cincang halus)
  • 50 gram kacang polong
  • 2 butir telur
  • 100 gram wortel (potong dadu kecil)
  • 20 gram toge kecil
  • garam, merica secukupnya
  • 100 gram tepung roti
  • 1 butir telur, kocok lepas (untuk memanir)

Cara membuat:
Campurkan daging ayam giling, bawang bombay, kacang polong, wortel, toge, telur, garam, dan merica, aduk rata. Oleskan masing lembar roti tawar dengan adonan campuran ayam lalu gulung. Kukus selama 10 menit, angkat dan dinginkan. Gulingkan masing-masing adonan roti kedalam tepung roti, celupkan ke kocokkan telur lalu gulingkan kembali ke tepung roti. Goreng dalam minyak panas hingga berwarna kekuningan dan matang lalu angkat.



Roti Pisang Keju Gulung
Bahan:

  • 6 lbr roti tawar putih, buang tepinya
  • 6 buah pisang raja yang manis
  • 1 sdm air jeruk nipis
  • 6 lbr Keju
  • 2 sdm air minyak untuk menggoreng
  • Gula bubuk, taburkan sesuai selera

Cara membuat:

  1. Percikan pisang raja dengan air jeruk nipis agar tidak menghitam, sisihkan.
  2. Kocok telur dan air hingga rata. Celupkan selembar roti tawar hanya pada satu sisi saja, beri 1 lembar keju Kraft Singles pada sisi yang tidak terkena telur, kemudian taruh pisang, gulung hingga padat. Rapatkan dengan mengoles sisa telur pada sambungan roti.
  3. Goreng dalam minyak dengan api sedang hingga kecoklatan, kemudian angkat dan sajikan hangat dengan menaburkan campuran gula bubuk.

Tips:

  • Agar penampilan menggugah selera makan anak, setelah potong-potong roti matang setebal 3 cm,kemudian tusukkan pada tusuk sate, dan taburkan dengan gula bubuk.
  • Sebagai variasi, gula bubuk dapat ditambah sedikit kayumanis bubuk

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Teknologi



A.    TAHAP PERSIAPAN
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, salah satu faktor yang sangat berperan adalah pemilihan bahan baku. Bahan baku yang berkualitas akan memberikan hasil dengan kualitas yang cukup baik.
Dalam proses pembuatan Roti Risa, bahan baku dipilih melalui proses seleksi yang ketat sesuai standar yang telah ditetapkan di internal perusahaan. Bahan baku yang terpilih harus memenuhi syarat dapat memberikan hasil berupa roti yang berkualitas, baik dari segi penampakan, tekstur, aroma, hingga rasa. Selain itu, bahan baku yang digunakan harus memenuhi persyaratan halal agar dapat menjamin status kehalalan roti yang dihasilkan.
Bahan baku yang dikirim oleh Pemasok diperiksa terlebih dahulu melalui proses yang cukup ketat, dengan tujuan agar Pemasok yang telah terpilih dapat menjaga konsistensi kualitas dari bahan baku yang diterima. Bahan baku yang diterima selanjutnya disimpan di gudang bahan baku sesuai dengan persyaratan standar penyimpanan masing-masing bahan.
Pada saat proses pembuatan roti akan dimulai, bahan baku ditimbang sesuai dengan standar formulasi yang telah ditetapkan. Operator yang bertugas harus memastikan bahwa masing-masing bahan baku yang digunakan telah ditimbang dengan benar agar dapat menjaga konsistensi kualitas roti yang dihasilkan.

B. PROSES PEMBUATAN ROTI
Dalam proses pembuatan roti, dikenal beberapa metode proses pembuatannya. Mulai dari proses yang hanya memerlukan satu kali pencampuran seperti straight dough mixing dan no time dough mixing, hingga proses pembuatan roti yang memerlukan dua kali proses pencampuran sepertisponge and dough mixing.
Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam proses pembuatan roti, menggunakan metode sponge and dough mixing. Metode ini memiliki kekurangan berupa proses yang diperlukan memerlukan waktu yang lebih lama, namun kelebihannya adalah dapat memberikan roti dengan kualitas terbaik, baik dari segi tekstur, kelembutan, aroma, dan rasa dari roti yang dihasilkan.
Pada proses pencampuran pertama atau sponge mixing, sebagian bahan baku dicampurkan terlebih dahulu untuk menghasilkan adonan biang. Bahan baku yang telah tercampur selanjutnya disimpan pada tempat khusus untuk kemudian disimpan pada ruang fermentasi.
Pada proses fermentasi ini, ragi yang ada pada adonan akan bekerja memecah karbohidrat yang terdapat pada tepung terigu dan beberapa bahan lainnya menjadi alkohol dan beberapa jenis asam. Alkohol dan asam tersebut yang akan berperan besar terhadap aroma dan rasa khas dari adonan roti yang dihasilkan.
Pada proses fermentasi ini juga dihasilkan gas CO2 yang kemudian terperangkap di dalam adonan sehingga volume adonan akan mengembang beberapa kali lipat dari volume adonan awal.
Proses fermentasi ini berlangsung antara 3 hingga 4 jam pada ruangan khusus yang dijaga suhu dan kelembabannya agar proses fermentasi dapat berlangsung secara sempurna.
Setelah proses fermentasi selesai, adonan akan kembali dimasukkan ke dalam mixer untuk dilakukan proses pencampuran bahan kedua atau dikenal sebagai dough mixing. Pada proses ini adonan akan ditambahkan beberapa bahan baku lainnya seperti gula, garam, susu, dan beberapa bahan lainnya yang bertujuan untuk memberikan rasa yang khas pada masing-masing adonan roti yang dihasilkan.
Pada proses pencampuran kedua ini, adonan yang dihasilkan harus dipastikan telah dalam kondisi kalis, elastis, dan tidak lengket pada mesin. Kedua hal ini merupakan indikator utama bahwa adonan roti telah cukup baik dan dapat dilanjutkan ke proses selanjutnya.
Adonan selanjutnya diistirahatkan selama beberapa menit untuk menstabilkan suhu adonan dan untuk menjaga kualitas adonan.
Selanjutnya adonan roti dipotong sesuai dengan standar berat yang telah ditetapkan untuk setiap produk menggunakan mesin pemotong khusus (divider) dan kemudian dibulatkan secara otomatis menggunakan rounder.
Adonan yang telah dipotong dan dibulatkan tersebut selanjutnya akan masuk ke dalamintermediate proofer. Proses ini bertujuan agar adonan lebih relaks sehingga adonan menjadi lebih lembut dan mudah untuk dibentuk pada proses selanjutnya.
Untuk menghasilkan adonan roti dengan ukuran pori yang seragam, adonan dipipihkan terlebih dahulu. Pada proses ini gas yang terdapat pada kantung udara akan dikeluarkan sehingga adonan akan memiliki pori-pori yang halus dan seragam.
Adonan selanjutnya dibentuk sesuai dengan bentuk yang dikehendaki. Bentuk dapat berupa bentuk bulat, oval, bentuk seperti tabung, atau bentuk-bentuk lainnya. Khusus untuk roti manis, sebelum dibentuk biasanya adonan akan diisi terlebih dahulu dengan isian roti.
Setelah dibentuk, adonan selanjutnya disusun pada loyang khusus. Loyang yang sudah penuh dengan adonan selanjutnya disimpan pada rak khusus dan dimasukkan ke dalam ruang fermentasi akhir.
Proses fermentasi akhir (final proofing) ini memiliki prinsip yang sama dengan proses fermentasi pertama, namun dilakukan dengan waktu yang lebih singkat. Setelah adonan mengembang dan diperoleh volume adonan yang sesuai dengan standar yang diharapkan, adonan selanjutnya dikeluarkan dan siap untuk dipanggang.
Proses pemanggangan adonan (baking) dilakukan pada tunnel oven yang memiliki panjang sekitar 12 meter selama 10 hingga 30 menit, tergantung dari jenis roti yang akan dibuat, dengan suhu pemanggangan yang dijaga ketat agar roti dapat matang dengan sempurna.
Selama proses ini, adonan akan dimatangkan baik di bagian dalam maupun bagian luar. Pada proses ini akan diperoleh warna roti yang diharapkan. Demikian pula dengan aroma khas roti akan muncul pada saat proses pemanggangan berlangsung.
Roti yang telah matang selanjutnya akan dikeluarkan dari loyang (depanning) dan dilakukan proses pendinginan (cooling) pada cooling tower terlebih dahulu sebelum roti siap untuk dikemas. Proses pendinginan ini bertujuan agar uap air yang terdapat pada roti dapat keluar terlebih dahulu secara optimal. Apabila roti dikemas dalam kondisi yang masih panas akan lebih berpotensi menyebabkan roti mudah berjamur.
Roti yang baru keluar dari oven juga umumnya kondisinya masih lembek. Khusus untuk roti tawar, jika roti tersebut langsung dipotong, maka roti akan lebih mudah rusak sehingga bentuknya tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Setelah mencapai suhu yang telah ditetapkan, roti selanjutnya siap untuk dikemas. Khusus untuk roti tawar, roti akan dipotong terlebih dahulu. Selain itu juga dilakukan proses sortir untuk memastikan bahwa roti yang akan dikemas adalah roti yang telah memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan.
Pada kemasan Roti Risa selalu tercantum kode produksi dan dilengkapi dengan tanggal baik sebelum, yang menyatakan roti baik untuk dikonsumsi sebelum tanggal yang tertera pada kemasan. Khusus untuk roti tawar Roti Sari, tanggal baik sebelum tertera padakwiklok atau penjepit kemasan roti.
Roti yang telah dikemas selanjutnya akan dilewatkan terlebih dahulu pada metal detector. Hal ini bertujuan agar roti yang akan dijual kepada konsumen bebas dari kontaminasi fisik dan tidak membahayakan konsumen. Proses metal detecting ini juga merupakan salah satu bagian implementasi sistem HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) pada proses pembuatan Roti Risa.
Roti yang telah lolos dari metal detector selanjutnya akan disusun pada krat khusus, diserahkan kepada gudang Finished Goods dan siap untuk didistribusikan.

C. DISTRIBUSI

Proses pendistribusian produk Roti Risa berlangsung selama 24 jam. Dan untuk menjamin bahwa produk yang sampai kepada konsumen adalah produk yang fresh, Roti Risa dibuat setiap hari, sehingga setelah Roti Risa selesai diproduksi, Roti Risa akan segera dikirimkan kepada konsumen, baik melalui jalur traditional market maupun modern market.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Produk Roti Risa White Bread

White Bread



Nama Produk / Product Name:
Roti Tawar,

Berat Bersih:
370 gr,

Komposisi:
Tepung terigu, air, gula pasir, lemak reroti, ragi, garam, susu bubuk, pengemulsi nabati, pengawet kalsium propionat.



Nama Produk / Product Name:
Roti Tawar Coklat

Berat Bersih:
275 gr,

Komposisi:
Tepung terigu, air, gula pasir, coklat butir, lemak nabati, ragi, coklat bubuk, garam, susu bubuk, perisa coklat, pengemulsi nabati

Nama Produk / Product Name:
Roti Tawar Gandum,

Berat Bersih:
366 gr,

Komposisi:
Tepung gandum, air, gula pasir, lemak reroti, ragi, garam, susu bubuk, omega-3, pengemulsi nabati, pengawet kalsium propionat.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Saran & Kritik


Mohon saran dan kritik yang membangun,Terima kasih.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Peresmian Bread House Risa Roti di KidZania

Pada tanggal 10 Oktober 2013, Bread House RISA ROTI di KidZania Jakarta telah diresmikan dan dibuka oleh Bapak Yusuf Hady (Direktur Operasional PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk) dan disaksikan oleh Ibu Uchu Riza (Presiden Direktur KidZania Jakarta) serta jajaran manajemen PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk dan KidZania Jakarta.

KidZania hadir dengan menawarkan konsep edutainment yang berbeda kepada anak-anak. Dimana anak-anak dapat belajar dan mengetahui ragam profesi yang dapat dijalani kelak ketika mereka sudah dewasa. Sebagai produk makanan yang juga dekat dengan anak-anak, RISA ROTI kini hadir dengan konsep Bread House di KidZania Jakarta. RISA ROTI merasa tepat berada di KidZania, agar anak-anak dapat menuangkan kreativitasnya dalam membuat kreasi makanan dari roti dan tentunya mereka bisa lebih mengenal brand dan produk-produk Risa Roti.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Roti Risa Raih Penghargaan TOP Brand for Kids 2013

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, produsen Roti Risa kembali menerima penghargaan Top Brand for Kids 2013 kategori Roti Tawar untuk kelima kalinya. Penghargaan yang dipersembahkan oleh Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group tersebut diselenggarakan di Hotel Mulia (9/10/2013).

Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan di beberapa kota besar yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan. Survei tersebut diukur melalui tiga komponen yaitu top of mind awareness (merek yang pertama kali disebut oleh responden), last used (merek yang terakhir kali digunakan/dikonsumsi) dan future intention (merek yang ingin digunakan/dikonsumsi di masa yang akan datang).

Pada tahun 2013, Roti Risa memperoleh Top Brand Index sebesar 79,2% atau meningkat dari 74,5% di tahun 2012. Sebelumnya Sari Roti berhasil memperoleh penghargaan yang sama pada tahun 2010, 2011 dan 2012.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Bread 2